Memandangmu selintas,
Ribuan bidadari menemani jarak pandangku
Lalu berusaha menggoda menawarkan hati yang penuhi cinta
Salahkah bila,
Kemudian aku menganggap pertemuan yang ke sekian
Sebagai perjodohan merasa diri seperti burung liar
yang pulang ke sarang
Kuharap engkau mengenali batinku
di dalam diri yang rapuh
Karena bersamamu aku melihat hidup
Nyanyian paling indah yang bisa kutempuh
Maukah engkau berbagi sapaan denganku ?
Sekedar mengingatkan
Paruh waktu adalah perjalanan pulang
Masih kusimpan darimu , kekasihku
Sebait puisi yang kau kirim kemarin, puisi citamu yang bersayap,kusimpan di peta nuraniku dan disetiap senyap
Masih kusimpan untukmu, kekasihku
Selembar cinta dihatiku tak perlu kau tanyakan lagi,dimana kusimpan ceceran cintaku yang lalu
Karena cintaku itu telah kulempar hilang di laut lepas tak terbatas
Masih kusimpan untukmu , kekasihku
Segenggam rindu di hatiku , sebagaimana sajakmu yang kini tak lagi bisa bicara, tetapi masih saja berulang kubaca..